"Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah tersusun rapih oleh sang maha kuasa. Kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta, tidak ada yang menyangkal bahwa jodohku adalah teman masa kecilku dulu"

Hampir 23 tahun tidak pernah bertemu, dan tidak berkomukasi. Tanpa kami sadari ternyata bertahun-tahun sudah tergabung dalam grup whatsapp angkatan, notifikasi pesan pertama kali yang membuat kami kenal dan menjadi dekat yaitu "kenapa foto wisudanya sendiri? aku edit sama foto aku ya biar ga sendiri hehe". Pada saat itu lah kiki baru mengakui, bahwa dirinya sudah memperhatikan refli dari sejak lama. Hanya saja ingin menunggu momen yang tepat, serta memastikan apakah refli memiliki pasangan atau tidak.

"Setelah banyaknya drama yang dilalui dengan komunikasi jarak jauh melalui whatsapp, tanpa disadari telah memunculkan rasa cinta, akhirnya kami pun resmi berpacaran jarak jauh karena terkenda jarak dari kalimantan ke bogor. Saat itu kiki sedang satgas diperbatasan malaysia dan refli pun sedang sibuk bekerja di salah satu rumah sakit di bogor. Sehingga memerlukan perjuangan untuk kami dalam berkomunikasi, namun pada saat itu kiki berpesan untuk terus bersabar, dan menunggunya pulang. Karna dibalik kesabarannya berjanji akan memberikan kepastian, hingga cuti satgas tiba. Pertama kalinya kami bertemu secara langsung walaupun dengan perasaan gugup, malu, dan semuanya menjadi satu. Pertemuan pertama ini bukan hanya sekedar menjalin silahturahmi, namun dengan keyakinan hati untuk menepati janjinya dalam membuktikan keseriusan. Hingga di pertemuan kedua, kiki meminta izin kepada keluarga refli untuk mempertemukan kedua orang tuanya, dan di pertemuan ke tiga kami memutuskan untuk bertunangan."

Terbilang cukup singkat perjalanan cinta kami yang kurang dari satu tahun ini, berawal dari "jalani aja dulu" ternyata berakhir di latar biru